Subscribe Us

header ads

Jangan Menilai Seseorang Dari Masa Lalunya

بِسْــــــــــمِ اللَّÙ‡ِ الرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم

Saudaraku wahai ahli iman, ketahuilah bahwa tidak selamanya orang yang berada dalam kebaikan kemudian tidak pernah terjerumus dalam keburukan, dan itu lebih baik. Yang dahulu kufur, yang dahulu bejat namun lantas menjadi baik dan beriman dengan iman yang benar, bisa jadi ia lebih baik.

Ingatlah bahwa tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu, dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apa lingkungannya dulu, dan seburuk apapun perangainya di masa lampau. Ketahuilah bahwa seseorang yang hampir membunuh Rasulullah pun kini malah berbaring di sebelah makam beliau, yaitu sayyidina Umar bin Khattab. Kemudian jangan pernah melihat seseorang dari masa lalunya, karena seorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun akhirnya menjadi pedangnya Allah, yaitu sayyidina Khalid bin Walid.

Kemudian jangan memandang seseorang dari status dan hartanya, karena sepatu emas fir'aun berada di neraka, sedangkan sandal jepit Bilal bin Rabbah terdengar di surga (kutipan sebuah hadits). Ingatlah wahai saudaraku, karena yang di perhatikan atau di nilai dari seseorang itu adalah kondisi akhirnya seseorang itu sendiri sebagaimana Nabi ï·º bersabda :

📚 “Sesungguhnya ada salah seorang di antara kalian beramal dengan amalan penduduk surga hingga antara ia dan surga tinggal satu hasta, lantas catatan takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan penduduk neraka dan iapun memasukinya. Dan ada pula yang beramal dengan amalan penduduk neraka, hingga antara ia dan neraka tinggal satu hasta lantas catatan takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amalan penduduk surga dan iapun memasukinya”
{Shohih Muttafaqun 'Alaih}

Intinya, jangan pernah memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya walaupun masa lalu dan lingkungannya tersebut amatlah buruk. Karena untuk menjadi hebat, yang di perlukan adalah kuatnya tekad. Sudahlah tak perlu pusingkan masa lalu, tak perlu malu dengan tempat asalmu jika kau mau. Kamu bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air kotor namun tetap mekar mengagumkan, karena bunga teratai tetap mekar cantik meski tinggal di air yang kotor. Maka dari itu, berubah dan bangkit jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.

Allah SWT berfirman:

📚 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”
{Qs.Ar-Ra'du:11}

Baiklah saudara, semangatkan perubahan kepada yang lebih baik. Semoga Allah memudahkan niat, tekad dan maksud kita,.

آمِــــــــــيْÙ†َ ÙŠَا رَبَّ الْعَالَÙ…ِــــــــــيْÙ†َ