NGAJI AL KHARIDAH AL BAHIYYAH 33-38
NGAJI AL KHARIDAH AL BAHIYYAH 33
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
حَياتُهُ وقُدْرَةٌ إِرادَهْ 🌼 وكُلُّ شيءٍ كَائِنٌ أرَادَهْ
"Hayah, qudroh, irodah, segala sesuatu terjadi sesuai dengan yang dikehendaki Allah"
Penjelasan
🌼 Sifat ma'ani adalah sebagai berikut:
2️⃣ Hayah
☝️Artinya, Allah ta'ala bersifatan dengan sifat Hayah (hidup) yang azaliyah (tidak berpermulaan) dan abadiyah (tidak berpenghabisan).
☝️Allah hidup tidak seperti hidupnya makhluk, hidup Allah tidak membutuhkan pada ruh, daging, tulang darah dan piranti kehidupan yang lainnya. Sehingga hidup Allah abadi, tidak berpenghabisan.
☝️Berbeda dengan makhluk yang hidupnya memerlukan piranti kehidupan di atas.
❤️Allah ta'ala berfirman:
الله لا إله إلا هو الحي
"Allah, tidak ada yang disembah dengan haq kecuali hanya Allah yang Maha Hidup"
3️⃣ Qudroh
☝️Artinya, Allah bersifatan dengan qudroh (kuasa) yang sempurna.
☝️Dengan sifat qudroh Allah mengadakan makhluk dari tiada menjadi ada, dan meniadakan makhluk dari ada menjadi tiada.
🌼 Sifat qudroh Allah hanya berhubungan dengan sesuatu jaiz aqli (menerima ada dan menerima tiada).
☝️Sifat qudroh tidak berhubungan dengan yang mustahil aqli, karena sesuatu mustahil tidak menerima ada.
☝️Sifat qudroh tidak berhubungan dengan wajib aqli, karena sesuatu yang wajib aqli tidak menerima tiada.
❤️Allah ta'ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِير
"Sesungguhnya Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu"
والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri
NGAJI AL KHARIDAH AL BAHIYYAH 34
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
حَياتُهُ وقُدْرَةٌ إِرادَهْ 🌼 وكُلُّ شيءٍ كَائِنٌ أرَادَهْ
"Hayah, qudroh, irodah, segala sesuatu terjadi sesuai dengan yang dikehendaki Allah"
*Penjelasan
🌼 Sifat ma'ani adalah sebagai berikut:
4️⃣ Iradah
☝️Iradah atau masyiah artinya:
تخصيص الممكن العقلي ببعض الصفات دون بعض وبوقت دون ءاخر
"Mengkhususkan sesuatu yang mukmin aqli (makhluk) dengan sebagian sifat tidak dengan sebagian sifat yang lain dan dengan waktu tertentu tidak dengan waktu yang lain.
☝️Artinya, pada azal (keberadaan tanpa permulaan) Allah telah mengkhususkan dan menentukan adanya makhluk dengan sifat tertentu dan pada waktu tertentu. Sehingga makhluk tersebut terjadi sesuai dengan masyiah Allah tersebut.
🌼 Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini terjadi dengan iradah/masyiah Allah.
☝️Apapun yang telah dikehendaki (ditentukan) terjadinya oleh Allah pada azal pasti terjadi.
☝️Rasulullah shallallahu alayhi wasallam mengajarkan bacaan dzikir pada sebagian putrinya:
ما شاء الله كان وما لم يشأ لم يكن
"Apapun yang telah dikehendaki oleh Allah terjadinya maka pasti terjadi dan apapun yang tidak dikehendaki terjadinya oleh Allah maka pasti tidak terjadi"
🌼 Kebaikan terjadi dengan iradah Allah, demikian juga keburukan terjadi kehendak Allah.
☝️Perbedaannya, kebaikan itu diridloi oleh Allah, sementara keburukan tidak diridloi oleh Allah.
⛔ Perhatian: Iradah/masyiah Allah tidak berubah, karena iradah adalah sifat Allah dan semua sifat Allah itu azaliyah (tidak berpermulaan) dan abadiyah (tidak berpenghabisan) serta tidak berubah-ubah.
🌼 Manusia memiliki kehendak /masyiah, tetapi kehendak manusia di bawah kehendak Allah.
💜 Al Imam as Syafi'i radliyallahu anhu berkata:
ما شئت كان وان لم أشأ وما شئت أن لم تشأ لم يكن
"Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi meskipun aku tidak menghendakinya dan apa yang aku kehendaki jika Engkau tidak menghendakinya maka tidak akan terjadi"
❤️ Allah ta'ala berfirman:
وما تشاؤون الا ان يشاء الله رب العالمين
"Dan tidaklah kalian menghendaki kecuali jika Allah tuhan alam semesta menghendakinya"
والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri
NGAJI AL KHARIDAH AL BAHIYYAH 35
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
وإنْ يَكُنْ بضَدِّهِ قَدْ أمَرا 🌼فالقَصْدُ غيرُ الأمرِ فاطْرَحِ المِرَا
"Jika terjadi sesuatu yang tidak Dia perintahkan maka kehendak-Nya itu bukan perintah-Nya, maka buanglah perdebatan"
*Penjelasan
🌼 Kehendak Allah meliputi seluruh perbuatan manusia, baik berupa kebaikan maupun keburukan, ketaatan maupun kemaksiatan, keimanan maupun kekufuran.
☝️Ini adalah menunjukkan kesempurnaan Allah ta'ala. Karena jika di alam semesta ini ada sesuatu yang terjadi tanpa kehendak Allah maka itu menunjukkan kelemahan bagi Allah, dan lemah bagi Allah adalah mustahil.
🌼 Para ulama Ahlusunnah Wal Jama’ah menjelaskan bahwa:
المشيئة تابعة للعلم
"Masyiah (kehendak Allah) itu mengikuti ilmu"
☝️Artinya, apa yang telah Allah ketahui terjadinya pada azal maka Allah telah menghendaki pada azal terjadinya. Dan apa yang Allah ketahui pada azal tidak terjadinya maka Allah tidak menghendaki terjadinya pada azal.
☝️Masyiah (kehendak) tidak mengikuti perintah.
المشيئة ليست تابعة للامر
☝️Contohnya Allah memerintahkan nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya (nabi Ismail alayhisaalam), tetapi Allah tidak menghendaki tersembelihnya nabi Ismail, maka nabi Ismail tidak tersembelih meskipun nabi Ibrahim telah menjalankan pisaunya di leher nabi Ismail.
🌼 Jika ditanyakan, bagaimana Allah memerintahkan sesuatu yang tidak Dia kehendaki?
☝️Maka jawabannya, terkadang Allah memerintahkan sesuatu yang tidak Dia kehendaki. Sebagaimana Allah mengetahui terjadinya sesuatu pada seorang hamba, padahal Allah melarang dia untuk melakukannya.
🌼 Dalam nadzam di atas asy Syaikh Ahmad ad Dardir membantah kelompok muktazilah yang mengatakan bahwa Allah tidak menghendaki kecuali pada sesuatu yang Dia perintahkan.
☝️Ini karena dasar ajaran mereka mengatakan, Allah tidak memerintahkan sesuatu yang Dia kehendaki terjadinya dan tidak melarang kecuali sesuatu yang tidak Dia kehendaki
☝️Menurut mereka, Allah menghendaki imannya Abu Lahab dan Abu Jahl, tetapi syetan menghalangi terjadinya kehendak Allah itu.
☝️Dengan keyakinan seperti ini, mereka telah menjadikan Allah kalah oleh makhluk-Nya. Dan ini bertentangan dengan firman Allah:
والله غالب على امره
"Dan Allah menang/berkuasa atas segala urusannya"
والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
فقَد عَلِمتَ أربَعاً أَقْساما 🌼 في الكائِناتِ فاحْفَظِ المَقَاما
"Kamu benar-benar telah mengetahui empat pembagian dalam alam semesta, maka hafalkanlah maqom ini"
*Penjelasan
🌼 Sesuatu itu ada empat bagian:
1️⃣ Sesuatu yang dikehendaki terjadinya oleh Allah dan diperintahkan oleh-Nya
👆Yaitu Imannya orang-orang mukmin dan ketaatan orang-orang yang taat
👆Allah menghendaki orang-orang yang beriman untuk beriman dan orang-orang yang taat untuk taat, Allah juga memerintahkan mereka untuk melakukan keduanya.
2️⃣ Sesuatu yang dikehendaki terjadinya oleh Allah, tetapi tidak diperintahkan oleh-Nya.
👆Yaitu maksiatnya para pelaku maksiat dan kufurnya orang-orang yang kafir
👆Allah menghendaki terjadinya kemaksiatan dan kekufuran pada pelaku kekufuran dan kemaksiatan, tetapi Allah tidak memerintahkan keduanya.
👆Allah tidak ridlo dengan kekufuran:
ولا يرضى لعباده الكفر
"Dan Allah tidak ridlo kekufuran untuk pada hamba-Nya"
3️⃣ Sesuatu yang tidak dikehendaki terjadinya oleh Allah, tetapi diperintahkan oleh-Nya
☝️Yaitu iman bagi orang-orang kafir yang telah diketahui oleh Allah akan mati dalam kekufuran, mereka diperintahkan untuk beriman tetapi mereka tidak dikehendaki untuk beriman oleh Allah ta'ala.
4️⃣ Sesuatu yang tidak dikehendaki terjadinya oleh Allah dan tidak diperintahkan oleh-Nya.
☝️Yaitu kufur bagi para nabi dan para malaikat
👆Allah tidak menghendaki para nabi dan para malaikat itu kufur, Allah juga tidak memerintahkan mereka untuk kufur. Sehingga tidak ada seorang nabi atau malaikat yang pernah kufur kepada Allah.
والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri
NGAJI AL KHARIDAH AL BAHIYYAH 37
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
كَلامُهُ والسَّمْعُ والإبْصَارُ 🌼 فهْوَ الإلهُ الفاعِلُ المُخْتارُ
"(Sifat Ma'ani lainnya) adalah kalam Allah, sama' dan bashor, Dia adalah Tuhan yang menciptakan yang memiliki ikhtiyar"
*Penjelasan
🌼 Sifat ma'ani adalah:
5️⃣ Kalam
👆🏻Artinya, Allah itu bersifatan dengan sifat kalam yang azali (tidak berpermulaan) dan abadi (tidak berpenghabisan).
👆🏻Sehingga kalam Allah itu bukan bahasa, huruf dan suara.
👆🏻Bukan bahasa arab, bahasa Ibrani, bahasa Suryani atau bahasa lainnya.
👆Karena bahasa, huruf dan suara itu makhluk yang memiliki permulaan dan berpenghabisan serta berubah-ubah.
🌼 Kalam Allah diungkapkan dalam bentuk kitab-kitab seperti Al Qur'an, Taurat, Zabur dan Injil yang berupa bahasa dan huruf.
🌼 Ketika disebut kalam Allah maka memiliki dua pengertian:
1️⃣ Kalam Allah adz Dzitiy (sifat kalam Allah); ia bukan bahasa, huruf dan suara
2️⃣ Al Lafdzu Al Munazzal (lafadz yang diturunkan); ia adalah ibaroh (ungkapan) dari kalam Allah yang azali dan abadi.
👆🏻Kalam ini berupa bahasa, huruf dan suara.
*Perhatian:*
🌼 Firman Allah ta'ala:
إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
maknanya bukan bahwa jika Allah menghendaki menciptakan makhluk maka Dia berfirman dengan ucapan "kun" yang terdiri dari huruf kaf dan nun.
👆Tetapi maksud dari ayat di atas, bahwa jika Allah menghendaki untuk menciptakan makhluk maka Allah menciptakannya dengan mudah, semudah orang mengatakan kun.
والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri
NGAJI AL KHARIDAH AL BAHIYYAH 38
http://t.me/KitabKhoridatulBahiyyah
قال المؤلف رحمه الله تعالى:
كَلامُهُ والسَّمْعُ والإبْصَارُ 🌼 فهْوَ الإلهُ الفاعِلُ المُخْتارُ
"(Sifat Ma'ani lainnya) adalah kalam Allah, sama' dan bashor, Dia adalah Tuhan yang menciptakan yang memiliki ikhtiyar"
*Penjelasan
🌼 Sifat ma'ani adalah:
6️⃣ As Sama'
👆Artinya, Allah ta'ala besifatan dengan sifat sama' (mendengar) yang azali (tidak berpermulaan) dan abadi (tidak berpenghabisan).
👆Allah mendengar tanpa menggunakan telinga atau alat-alat yang lainnya.
👆Dengan sifat sama' ini Allah mendengar segala suara. Menurut pendapat sebagian ulama, Allah juga mendengar sesuatu yang bukan suara.
7️⃣ Al Bashor
👆Artinya, Allah bersifatan dengan bashor (melihat) yang azali (tidak berpermulaan) dan abadi (tidak berpenghabisan).
👆Penglihatan Allah tidak sama dengan penglihatan makhluk. Penglihatan makhluk itu membutuhkan pada mata, cahaya dan piranti lainnya, sehingga penglihatan mereka sangat terbatas.
👆Sedangkan penglihatan Allah tidak membutuhkan pada mata, cahaya atau alat-alat yang lain, sehingga dengan sifat bashor ini, Allah ta'ala melihat segala sesuatu yang bisa dilihat.
❤️ Allah ta'ala berfirman:
ليس كمثله شيء وهو السميع البصير
"Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah, baik dari satu segi maupun semua segi, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
*Perhatian*
🌼 Dalam ayat di atas, didahulukannya bagian ayat yang menunjukkan bahwa Allah tidak serupa dengan makhluk, dan diakhirkannya bagian ayat yang menjelaskan bahwa Allah mendengar dan melihat, itu menunjukkan bahwa pendengaran dan penglihatan Allah itu berbeda dengan pendengaran dan penglihatan makhluk.
👆Pendengaran dan Penglihatan makhluk itu haadits (baharu/berpermulaan) sedangkan penglihatan dan pendengaran Allah itu azali (tidak berpermulaan).
والله اعلم بالصواب
#Aswaja NU Center Kab Kediri