KHUTBAH JUMAT 17072020
MAKNA IKHLAS DAN RIDLO DALAM KONTEKS KEHIDUPAN
اَلْحَمْدُ ِللهِ وَكَفٰى ، وَسَلاَمٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلا ّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللهِ, اُوْصِيْكُمْ وَاَيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ
Hadirin Jama'ah Jumu'ah .. rahimakumullah
Kita harus selalu meningkatkan iman dan taqwa kita, dengan melaksanakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala, menjauhi larangan Allah, dan kita sempurnakan dengan selalu bersyukur kepada Allah. Dengan peningkatan itu, kita semua semoga termasuk hamba-hamba Allah yang selamat dan bahagia fid diini wad Dunya wal akhirah.. aamiin yaa robbal 'alamiin.
Hadirin Jama'ah Jumu'ah .. rahimakumullah
Kondisi saat ini, sangat relevan membahas tentang perbedaan makna ridho dan ikhlas. Banyak orang yang terkadang dibuat bingung dengan arti sesungguhnya dari kedua istilah tersebut.
Ikhlas dan ridha adalah dua istilah yang sudah sangat dikenal di kalangan umat Islam. Secara umum, ikhlas biasanya dimaknai sebagai “perbuatan yang tidak mengharapkan imbalan”. Misalnya, sehabis menolong seseorang, ketika hendak diberi imbalan, lalu ia berkata, “tidak usah, saya lakukan ini semua dengan ikhlas”.
Sementara ridha, yang juga diistilahkan dengan “rela”, biasanya dimaknai dengan “menerima apa adanya”. Karena itu, istilah “ridha” juga diidentikkan dengan “pasrah”. Ungkapan “aku ridha” biasanya identik dengan “aku pasrah”.
Bahkan, penggunaan term “ikhlas” dan “ridha” seringkali tumpang tindih. Misalnya sebuah ungkapan, “aku terima dengan ikhlas sikapnya kepadaku”, sebagai respons atas sikap seseorang yang menyakiti hati dan perasaannya.
Melihat kenyataan ini, maka kedua istilah ini, harus dijelaskan secara terpisah, agar terlihat secara jelas karakteristik dari masing-masing keduanya.
Ikhlas berasal dari kata AKHLOSHA, yang merupakan bentuk kata kerja lampau transitif, yang diambil dari kata kerja intransitif KHOLASHO (خَلصَ), dengan menambahkan satu huruf ‘alif (أ). Bentuk mudhâri‘ (saat ini) dari AKHLASHO (اَخْلَصَ) adalah YUKHLISHU (يُخْلِصُ) dan bentuk mashdarnya yaitu IKHLASH (إِخْلاص).
Kata tersebut berarti, murni, bersih, jernih, tanpa campuran. Ikhlas adalah melakukan amal perbuatan syariat, yang ditujukan hanya kepada Allah, secara murni. Perbuatan ikhlas dibarengi pula, dengan keyakinan atas perbuatannya, dan tidak memiliki keinginan, untuk menarik kembali apa yang telah ia lakukan.
Hadirin Jama'ah Jumu'ah .. rahimakumullah
Amal perbuatan syariat pun terbagi menjadi 2, yaitu USAHA LAHIRIAH dan BATINIAH (doa). Hingga jelaslah perbedaan antara ikhlas dan ridho.
Kalau ikhlas harus dimulai dengan amal perbuatan syariat seperti membantu, berusaha, berdoa, dan lainnya sedangkan ridho adalah rela menerima qodha-qodhar Allah SWT dan meyakini bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik menurut-Nya.
Ikhlas bersifat aktif, dengan melakukan perbuatan ditujukan kepada Allah SWT, secara lahiriah dan batiniah.
“Ridho itu berarti kita menjadi MAF'UL atau OBJEK. Kalau ikhlas kita jadi FA'IL atau SUBJEK. contoh, saat seseorang kehilangan sandal usai salat berjamaah di masjid.
Sebagai sikap yang sandalnya hilang itu, jika merelakan disebut "ikhlas atau ridho" ? Itu namanya RIDHO. Karena ke masjid bukan untuk bersedekah sandal, tapi mau berjamaah. Ternyata saat keluar, sandal hilang. Mungkin saja ada yang senang atau mungkin tertukar.
Maka keliru jika sandalnya hilang dan kemudian mengatakan, ‘saya mengikhlaskan’. Sebab itulah yang disebut ridho, bukan ikhlas. (Karena ridho itu) artinya kita menerima segala sesuatu yang sudah digariskan Allah.
Sedangkan ikhlas, adalah seseorang melakukan sesuatu dengan sengaja. Misal, menyedekahkan sandal.
Tapi kalau sudah ikhlas tidak perlu dibicarakan. Sama seperti surat Al-Ikhlas yang tidak ada satu pun kata ikhlas di dalamnya. Nah kita kalau ikhlas gak usah ngomong. Karena kalau seseorang banyak mengucapkan kata ikhlas maka keikhlasannya akan sangat diragukan.
Hadirin Jama'ah Jumu'ah .. rahimakumullah
Sebuah pertanyaan menarik, Kira-kira seperti ini: "Pernakah anda marah atau kecewa kepada Allah, SWT karena merasa hidup anda tidak seperti yang anda inginkan?"
Pendek kata kita menginginkan seperti ini, namun Allah, SWT memberikan seperti itu. Sekarang mari kita berkontemplasi sejenak, jika itu terjadi pada kita, maka sudahkah kita ikhlas dan tawakal dengan usaha yang kita lakukan? dan sudahkah kita ridho dengan apa yang diberikan Allah, SWT tersebut?
Sebagai renungan buat saya pribadi dan mungkin untuk tadi. Sudahkah kita menjalankan semua amal ibadah kita secara ikhlas dan ridho terhadap hasil yang diberikan oleh Allah, SWT.
Kalau ini bisa dilakukan, maka perasaan SYUKUR itu yang akan timbul. Jika rasa syukur sudah masuk dalam relung sanubari setiap insan, Insya Allah apapun yang diberikan oleh Allah,SWT kepada kita itu memang yang terbaik kendati tidak menginginkannya.
Surat Al-Baqarah Ayat 216
وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Semoga khutbah ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kehidupan kita khususnya menghadapi wabah dan musibah. Dan semoga kita semua tetap sehat wal Afiat dan barokah find diini wad Dunya wal akhirah.. aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ, وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ, سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَ اَصْحَابِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَمَّا بَعْدُ. فَيَاعِبَادَ اللهِ, اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ, وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِيْ كِتَابِهِ اْلعَظِيْمِ, أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ, "يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱصْبِرُوا۟, وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟, وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ, لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ. صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ, عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ, وَعَلىَ اَلِهِ وَأًصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ . اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِماَتِ, وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ, إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ, مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, يَا قَاضِيَ اْلحَاجَاتِ.
اللَّهُمَّ انْصُرْ الْمُسْلِمِيْنَ,اللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ. اَللَّهُمَّ سَلِّمْنَا وَٱلْمُسْلِمِينَ . وَعَافِنَا وَٱلْمُسْلِمِينَ . وَقِنَا وَإِيَّاهُمْ, مِن شَرِّ مَصَآئِبِ ٱلدُّنْيَا وَٱلدِّينِ . اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا, وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا. اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا ٱلْغَلآءَ, وَٱلْبَلآءَ وَٱلْوَبَآءَ, وَٱلْفَحْشَآءَ وَٱلْجَدْبَ, وَٱلْقَحْطَ وَٱلْفِتَنَ, وَالْأَزْمَةَ وَٱلْمُنكَرَ، وَٱلسُّيُوفَ ٱلْمُخْتَلِفَةَ, وَٱلشَّدَآئِدَ وَٱلْمِحَنَ ، مَا ظَهَرَ مِنهَا وَمَا بَطَنَ ، مِنۢ بَّلَدِنَا هَٟذَا خَآصَّةً ، وَمِنۢ بُّلْدَانِ ٱلْمُسْلِمِينَ عَآمَّةً إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ .للَّهُمَّ يَا كَاشِفَ الغَمِّ، يَا مَنْ لِعَبْدِهِ, يَغْفِرُ وَيَرْحَمُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ, يَا اللهُ يَا رَحْمَنُ، وَيَا دَافِعَ البَلَاءِ, يَا اللهُ يَا رَحِيْمُ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَخْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوَن. وَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ, وَاشْكُرُوْا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ, وَاسْأَلُوْا مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ, وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
#khutbahjumat MASJID AL-ISTIQOMAH GRESIK
Wallahu a'lam
written by habib Ahmad Zaini Alawi Khodim JAMA'AH SARINYALA